[15.50, 16/8/2021] Giong Baru: In Loving memory VJB. Ginarjo
11 Agustus 2021
Kesedihan kehilangan saudara kita Djoen Lui di akhir Bulan Januari 2021 yang lalu belum hilang. Sebuah tulisan muncul di WAG kita ..... Rasa tertegun dan kaget membacanya , apa yang tertulis pada lembar putih itu. Kupastikan dan kuulang membacanya ..... Benarkah ini ??
Ku-ulangi dan ulangi lagi sampai muncul jawaban ....Benar Ayah telah tiada. Tak terbendung airmata dan tenggorokan terasa tersumbat ,lidahpun kelu. Kita tidak mendengar kabar tentang sakitnya . Tiba tiba telah meninggalkan kita semua. ๐ญ
[15.50,
16/8/2021] Giong Baru: Serasa sedih sekali harus kehilangan lagi
saudara dimasa kecil hingga kini. Keadaan yang membuat kita menjadi
saudara. Susah ,senang kita tempuh dan rasakan bersama . Serba tiada
semasa kecil kita, menyatukan kita menjadi sehati dan sejiwa dalam
kebersamaan.
[15.50,
16/8/2021] Giong Baru: Tetapi rasa syukur yang selalu kita panjatkan.
Kita memperoleh pendidikan dasar yang baik dan dalam kemewahan rumah
yang besar dan serba ada. Banyak saudara kita malu mengaku tinggal
diasrama yatim piatu Don Bosco yang terkenal pada waktu itu sebagai
asrama anak "nakal" diluaran sana. Tapi kita bangga bahwa kita anak
orang kaya dengan rumah besar dan luas. Serta lengkap dengan lapangan
sepakbola dan sekolah sekaligus. Itulah daya dorong kita untuk tidak
minder. Walau sesungguhnya kita dari keluarga miskin.
[15.51,
16/8/2021] Giong Baru: Bro Ginarjo kita sudah berkeliling Jawa Timur
dan Jawa Tengah semasa kita SD,SMP dengan camping dan menjelajah kota
kota. Kita aktif di Pramuka sehingga boleh menikmati itu semua dengan
biaya yang selalu diberi Ayah kita ( Br. Theodorus ). Justru kalau
liburan kita tidak pergi kita dimarahin. Dengan Darien kita pernah tidur
di Setasiun Jogya dengan alas tikar sebagai hotel bintang 5 kita semasa
menjelajah. Mandi air panas dimana lokomotif kereta mandi. Kita naik
kereta bayar ongkos ...tapi makan minum gratis karena kakak kita Mas Tos
( Johanes Robertos ) bekerja di Restauran Kereta Api.
[15.51,
16/8/2021] Giong Baru: Sekarang dirimu berkumpul kembali dengan Mas
Tos, Hengki, Djoen , Johnny Satrio , Hopelos, Roy Ang Po Ong, Heldy
Koendowiyono bahkan dg Ayah dan ibu kita ( Sr.Philomene )
[15.51, 16/8/2021] Giong Baru: Juga saudara saudara kita yang lain yang telah mendahului kami yang masih berjuang disini.
[15.51,
16/8/2021] Giong Baru: Ketika kita lulus SMP mengharuskan kita berpisah
. Seperti yang kau katakan aku entah mau kemana . Ke Kalimantan atau
Lampung ketempat kakakmu . Sejak itu kita putus komunikasi, sementara
aku meneruskan ke STM di kota Semarang.
[15.52,
16/8/2021] Giong Baru: Namun tali persaudaraan yg sudah terjalin semasa
kita kecil membuat aku dan Po Chiang penasaran untuk mencari tahu
keberadaanmu . Di tahun 1999 aku memasukkan dalam surat pembaca harian
Jawa Pos untuk mencari keberadaanmu atas saran Po Chiang. Tak dinyana
mendapat balasan dari Bro Didiek yang kebetulan membacanya. Sehingga aku
dan Po Chiang terhubung kembali dengan Bro Didiek. Ternyata Bro Didiek
juga sedang mencari keberadaanmu.
[15.52,
16/8/2021] Giong Baru: Di tahun 2000 aku dan Po Chiang ke kota Kediri
menelusuri jejak mu di Jalan Setasiun 37 Kediri juga tidak ada yang
tahu. Dan ditahun itu ibu kita menjadi Suster Kepala di Rumah induk
Biara Putri Kasih.
[15.52, 16/8/2021] Giong Baru: Yang akhirnya
disekitar tahun 2009 keberadaanmu berada kutemukan. Dari penelusuranku
di Facebook . Kutemukan FB Theodorus putramu. Dari situ kita terhubung
lagi. Dan kembali kita bisa menjalin tali persaudaraan dengan lebih
intens. Semua ini juga karena berkat Po Chiang dan Almarhum Djoen yang
menyatukan kembali kita semua.
[15.52,
16/8/2021] Giong Baru: Tahun 2012 kita jumpa pertama di Surabaya yang
akhirnya berkelanjutan hingga saat ini sampai dirimu meninggalkan kami
semua. Semua kenangan indah akan kami simpan sebagai kebahagiaan
bersama. Semoga tulisan ini dapat menjadi memori abadi untuk kita semua.
Terutama untuk anak anakmu dan keluarga. Bro Ginarjo , saudaraku yang
penuh ceria . Senang bercanda walau kadang dirimu marah ... Adalah wajar
dalam hubungan persaudaraan . Kita tidak sempurna tetapi saling
mengasihi dan menyayangi satu dengan yang lain. Doaku semoga dirimu
telah berbahagia bersama Allah Bapa di Surga. Jadilah pendoa bagi kami
yang masih berjuang ini. Terutama jadilah pendoa bagi keluargamu.
[15.53,
16/8/2021] Giong Baru: Terima kasih sudah memimpin doa pada acara
pernikahan Christine ( putri Alm.Djoen ) juga pada waktu pernikahan
putraku Peter. Semua akan kukenang dalam kebahagiaan mu di Surga sana.
Dan kuberharap tali silaturahmi ini tetap ada walaupun kau tiada.
[15.53,
16/8/2021] Giong Baru: Sayang karena Pandemi , yang seharusnya kita
bersama bisa bertemu dalam pernikahan putrimu menjadi tidak terlaksana.
[15.53,
16/8/2021] Giong Baru: Selamat juga untukmu yang baru saja mempunyai
cucu . Semoga cucumu tercinta juga cucu kami semua . Tumbuh berkembang
menjadi anak yang baik dan takut akan Tuhan serta berbakti pada Orang
tua. Sehat selalu dalam lindungan Tuhan Yesus dan Bunda Maria, juga
untuk Ayah dan Ibunya.
[15.53, 16/8/2021] Giong Baru: Selamat jalan saudaraku Bro Ginarjo sampai nanti kita kan bertemu lagi di rumah Bapa. Maafkan aku dan saudara saudaraku disini bila ada kata kata yang kurang berkenan semasa kita bersama. Sekali lagi SELAMAT JALAN We love you full. ๐๐❤️๐๐